Pertamina meminta sejumlah SPBU di Jember untuk menambah Delivery Order (DO) mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM selama lebaran. Karena permintaan non solar dan premium meningkat.
“SPBU sudah kita instruksikan untuk menambah penebusan atau Delivery Order (DO). Karena hari ini sebagian bank juga sudah buka. Jadi mereka kita minta untuk melakukan penebusan di atas normal,” kata Area Manager Communication and Relations Pertamina Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Heppy Wulansari, Senin (26/6/2017).
Bahkan untuk SPBU yang terkendala modal, Pertamina memberi kelonggaran mengenai pembayaran. Mereka diberi toleransi waktu yang lebih panjang mengenai pembayaran DO.
“Yang terpenting adalah kebutuhan BBM ini bisa terpenuhi dulu. Untuk permodalan kita pasti bantu,” tegas Heppy.
Dia menjelaskan, dalam situasi normal, kebutuhan BBM di Jember sebanyak 786 kilo liter. Terbagi dalam 186 kilo liter Premium, 190 kilo liter Solar, 262 kilo liter Pertalite dan 145 kilo liter Pertamax.
“Sejak H-7 hingga kemarin, peningkatan permintaan ada pada BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Pertalite naik 73 persen, Pertamax naik 94 persen. Sedangkan Premium dan Solar malah mengalami penurunan. Premium turun 33 persen, Solar 3 persen,” terang Heppy.
Untuk hari ini, sambung Heppy, Pertamina fokus dalam recovery stock BBM di SPBU Jember. Selain meminta SPBU menambah DO, terminal BBM di Tanjungwangi, Banyuwangi juga beroperasi selama 24 jam. Hal itu dilakukan agar proses distribusi BBM bisa berjalan lancar.
“Kita juga menambah 10 unit mobil tangki untuk pengiriman BBM ke Jember. Selain itu kita juga instruksikan SPBU lebih mengutamakan kendaraan bermotor daripada pembelian BBM menggunakan jeriken,” pungkas Heppy.
By Halo Dunia
0 Comments