TANJUNGPINANG – Jajaran Polres Tanjungpinang membubarkan remaja yang tengah asyik balapan liar di Jembatan Dompak. Sedikitnya delapan sepeda motor beserta pengendaranya diamankan polisi.

Pembubaran ratusan remaja ini di Jembatan Dompak dilakukan polisi untuk menciptakan situasi di Tanjungpinang tetap aman dan kondusif.

Kehadiran polisi di Jembatan Dompak membuat para remaja kocar-kacir menghindari para petugas kepolisian. Polisi yang datang secara tiba-tiba mengagetkan para pengujung. Polisi langsung memeriksa para remaja yang sedang duduk-duduk di pinggir jembatan.

Tidak hanya orangnya yang diperiksa, kelengkapam kendaraan juga dicek petugas. Bahkan hampir seluruhnya pengunjung jembatan seketika minggat meninggalkan lokasi. Hanya beberapa orang saja yang bertahan sambil menikmati malam dari semula yang banyak remaja menduduki jembatan.

Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Afdal mengatakan, kegiatan operasi cipta kondisi ini sengaja memillih sasaran para remaja yang menghabiskan malam untuk balap liar di Jembatan Dompak.

Sebab, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait balap liar. Masyarakat akhir-akhir banyak mengeluhkan balapan liar karena mengganggu perjalanan pengendara. Masyarakat sudah khawatir dengan aktivitas balap liar di jembatan menuju pusat perkantoran Provinsi Kepri tersebut.

“Kita bubarkan dan tertibkan pengendara yang nongkrong di jembatan ini. Kita sudah banyak terima keluhan dari masyarakat terkait aktivits balap liar,” kata Afdal di lokasi, Minggu (4/3/2018) dini hari

Dia menyampaikan, hasil dari kegiatan ini mengamankan delapan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat dokumen dan melanggar aturan lalu lintas lainnya. Kemudian, pemilik kendaraan turut diamankan untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran masing-masing.

Pemilik dan kendaraan langsung dibawa petugas ke Mapolres Tanjungpinang untuk diproses lebih lanjut. “Kendaraan yang tidak standar kita tertibkan dan dibawa ke kantor. Dugannya melanggar aturan lalu lintas. Kita serahkan kapada Satuan Lalu Lintas untuk ditindak lanjuti,” ujar Afdal.

Dalam kegiatan cipta kondisi ini, Afdal menyebutkan, sebanyak  35 personel diterjukan terdiri yang terdiri dari Unit Shabara, Reserse Krimnal, Reserse Narkob, dan Unit Lalu Lintas, serta dari jajaran Polsek Bukit Bestari.

Dia menyampaikan, untuk sasaran lainnya seperti tindak pidana umum kejahatan pencurian, kekerasan, dan narkoba tidak ada ditemukan. Meski berlangsung dalam kondisi aman, tim patroli dari polres dan polsek akan terus memantau situasi di jembatan.

“Kita tidak ada temukan kejahatan lainnya, hanya aktivitas balap liar saja. Yang jelas akan kita pantau terus dan antisipasi supaya Tanjungpinang tetap aman dan kondusif,” kata dia.

Sementara, Rudi salah seorang pengunjung Jembatan Dompak mengaku kaget dengan kehadiran polisi. Dia datang ke jembatan untuk bersantai menghabiskan malam. Dia menuturkan, selama duduk beberapa jam di jam banyak melihat remaja yang suka trek-trekan dan menggeber-geber kendaraannya.

Menurut dia, kegiatan balap liar itu sangat mengganggu sekali. Apa yang dilakuan oleh kepolisian bertujuan baik agar tidak ada korban jiwa dalam balap liar tersebut.

“Sebelum polisi datang banyak anak-anak yang standing-standing. Kita kadang khawatir juga lihatnya, takut jatuh orangya atau kita yang sedang santai ditabrak mereka (pembalap liar),” ujar Rudi.



from Blogger Polri http://ift.tt/2FdTMpS
via IFTTT