Tanjungpinang – Razia operasi gabungan Polisi Militer Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Aangkatan Udara, serta Propam Polres Tanjungpinang, Satpol PP Kota Tanjungpinang dan Imigrasi Kelas I Tanjungpinang sempat dihalangi oleh Satpam (Sekuriti) KTV Room Hotel CK Tanjungpinang, Pukul 00.45 WIB, Minggu(10/3/2018).
Pantauan dilokasi, seluruh anggota gabungan operasi razia ini yang merupakan aparat penegak hukum dan aparat yang menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terlihat sempat dihalangi masuk untuk merazia KTV Room Hotel CK.
Padahal sebelumnya aparat ini telah merazia beberapa tempat hiburan malam seperti Kimono And Leaf, Pub Galaxi, Night Club Karoke, Pub Shangrila, Pub Ozon dan Pun Dope serta kafe yang berada di kawasan Bintan Plaza, tidak ada satupun baik itu dari pihak pub yang menghalangi baik itu penjaga keamanannya dan manager pub tersebut yang melarang atau menghalangi aparat untuk melakukan razia.
Namun, ketika razia di KTV Room CK Tanjungpinang sempat menghalangi aparat dalam menjalankan tugasnya untuk merazia tempat tersebut.
“Saya disini hanya melaksanakan tugas saya sesuai yang diperintahkan oleh pimpinan saya, untuk jawaban selanjutnya saya tidak bisa menjawab silahkan tanyakan langsung kepada pimpinan saya,” ujar Dimas Security KTV Room Hotel CK Tanjungpinang.
Perlakuan sama juga diterima oleh awak media, baik dari media cetak, online dan media visual (televisi) yang melakukan peliputan di KTV Room CK Hotel.
Aparat yang melakukan razia gabungan ini sempat lama menunggu penjelasan dari pihak KTV Room Hotel CK Tanjungpinang, sehingga akhirnya Pomal menunjukan surat perintah tugas yang akhirnya diperbolehkan masuk untuk melakukan razia di tempat karoke itu.
“Kalau untuk CK suatu aturan yang ada di hotel tersebut sehingga kita patuhi yang ada di hotel itu kita tadi menunjukan surat perintah dan kita diizinkan masuk,” kata Danpomal Lantamal IV, Letkol Laut (PM) Didi Wahyudi.
Didi mengatakan kegiatan operasi ini merupakan bentuk penegakan tata tertib, jadi sasarannya adalah prajurit TNI dan Polri serta masyarakat, dimana pada razia ini baik TNI ataupun Polri, serta Warga Negara Asing (WNA) yang kedapatan tidak memiliki identitas langsung dibawah kendali masing-masinh dari aparat yang berwenang
“Untuk TNI, Polri dan WNA nihil, sedangkan warga sipil yang tidak memiliki identitas (KTP) yang kedapatan di THM kurang lebih sebanyak 31 orang,” katanya.
Didi menjelaskan untuk ke 31 orang warga sipil yang kedapatan tidak memiliki kartu identitas pengenal langsung diamankan oleh Sat Pol PP Kota Tanjungpinang.
“Nanti satpol PP yang memberikan pembinaan dan teguran kepada seluruh warga sipil ini,” ucapnya
Menurutnya tujuan Pomal menggelar razia gabungan ini untuk memelihara prajurit TNI dan Polri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat hiburanalam seperti ini, serta membantu tertib administrasi masyarakat khususnya kota Tanjungpinang
“Jadi kita tujuan untuk membantu warga Tanjungpinang untuk tertib administrasi,” pungkasnya.
0 Comments